Keselamatan – Tekanan Panas(Heat Stress) Dapat Dikendalikan

Dari ulasan sebelumnya terkait dampak tekanan panas (heat stress) yang mengintai, maka tenaga kerja dapat mengusulkan kepada manajemen dan berkoordinasi kepada bagian Health and Safety (K3) mengenai pencegahan tekanan panas di area kerjanya. beberapa alternatif pengendalian Heat Stress, antara lain:
1. Pelatihan K3 Tekanan Panas
Pelatihan tentang pengendalian heat stress dan mengendalikan risiko tekanan panas diberikan kepada tenaga kerja sebelum ditempat kan (preplacement) dan setelah ditempatkan yang dilaksanakan secara berkala (periodik).
2. Penggantian Cairan
Penyediakan fasilitas water manajemen diarea kerja sangat penting untuk penggantian cairan ini. NIOSH menyarankan agar tenaga kerja minum sebanyak 150 – 200cc setiap 15 – 20 menit.
3. Aklimatisasi
Pengendalian dengan penyesuaian tubuh tenaga kerja baru dengan lingkungannya. Dimulai dari pengenalan tentang tempat kerja, resiko dan bahaya dilingkungan kerja serta sosialisasi tempat kerja (induksi keselamatan), setelah itu tenaga kerja baru diperkenankan untuk melaksanakan pekerjaan yang ringan. adaptasi dapat dicapai dalam 5-7 hari, aklimatisasi menjadi maksimal setelah 12-14 hari.
4. Penyediaan Shelter (tenda teduh)
Menyediakan area yang memberikan perlindungan dari sinar matahari, dengan material yang mampu memantulkan sinar matahari dan memberikan perlindungan dari UV. Material seperti polyester dengan lapisan waterproof dan UV protection biasanya direkomendasikan. Selain itu Shelter juga harus memiliki ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara yang efektif.

Ref:
– Ramsey, J and Bernard, T. 1994. Evaluation and control of Hot Working Environtments. International Journal of Ergonomics.
– NIOSH. 1986. Criteria For Recommended Standard Occupational Exposure ti Hot Enviroments Revised Criteria.

Penulis : I Gede Yuda Marta Diputra

Scroll to Top