
Ulasan ini masih terkait dampak perubahan iklim bagi tenaga kerja. Iklim tropis dimiliki oleh Indonesia, yang menyebabkan terjadinya dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Oleh karena itu Indonesia berpotensi mendapatkan serangan panas ekstrim dikarenakan perubahan iklim, sehingga mengakibatkan pekerja berpotensi terpajan panas saat bekerja. Pekerja sektor pertambangan, konstruksi, manufaktur, dan Perkebunan/pertanian rentan terhadap bahaya pajanan panas baik dari panas matahari maupun karena tingginya aktifitas metabolik pada pekerjaanya.
Pekerja dengan kategori aktifitas fisik berat perlu mendapat perhatikan terkait efek kesehatan akibat tekanan panas. Diketahui, selain menyerap panas dari lingkungan, tubuh manusia mendapatkan dari panas yang dihasilkan dari aktivitas fisik pekerjaanya. Terkadang aktivitas pekerjaan menjadi sumber utama dalam heat stress. Diketahui pada petani di dataran tinggi yang bersuhusejuk (WBGT 25.9C) mempunyai risiko kejadian penyakit ginjal kronik yang lebih tinggi dibanding petani padi di dataran rendah dekat pantai (WBGT 30.1C). Hal ini disebabkan walaupun tidak terpajan panas dari lingkungan, cara bertani para petani di dataran tinggi adalah bekerja secara manual menggunakan cangkul dengan kategori pekerjaan fisik berat yang diduga banyak mengalami dehidrasi kronik (Fitria et al, 2020).
Efek Kesehatan yang ditimbulkan dari tekanan panas dibedakan menjadi efek akut dan efek kronis. Efek akut dari pajanan tekanan panas meliputi gangguan kesehatan seperti kram, kelelahan, pingsan dan stroke. Efek kesehatan kronik dapat berupa penyakit ginjalkronik/chronic kidney disease (CKD), penyakit kardiovaskuler danhipertensi (Johnson et al, 2019). Saat ini penyakit ginjal kronis atauchronic kidney disease (CKD) akibat tekanan panas diakui sebagai masalah global pada para petani dan pekerja pertanian di daerah tropis dan subtropis seperti di Amerika Tengah, Meksiko, India, dan Sri Lanka (Lunyera et al., 2014). Hasil kajian klinik maupun lapangan menunjukan adanya peranan pajanan panas dalam patogenesis penyakit ginjal kronis. Salah satu penanda yang dominan adalah bahwa individu yang terkena CKD biasanya bekerja manual dilingkungan yang sangat panas dan sering mengalami heat stres dandehidrasi berulang (DHR2023).
Reff:
-Fitria, et all. 2020. Chronic Kidney Dysfunction and Risk Factors in Male Rice Farmers in West Java, Indonesia. Int. J. Environ. Res. Public Health 2020.
-Johnson RJ, Wesseling C, Newman LS. Chronic Kidney Disease of Unknown Cause in Agricultural Communities. .N Engl J Med. 2019
– Lunyera J et al: Additional perspectives on chronic kidney disease of unknown aetiology (CKDu) in Sri Lanka–lessons learned from the WHO CKDu population prevalence study. BMC Nephrol 15: 125, 2014
Penulis : I Gede Yuda Marta Diputra, 2024.